Menjaga warisan budaya dengan membangun rumah tradisional adalah suatu bentuk upaya untuk melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Rumah tradisional bukan hanya sekadar bangunan, melainkan juga merupakan simbol dari identitas dan keberlanjutan tradisi yang telah ada sejak zaman dulu.
Menurut Prof. Dr. M. Nasir, seorang pakar budaya dari Universitas Gadjah Mada, menjaga warisan budaya sangat penting untuk menjaga keberagaman budaya di Indonesia. Salah satu cara yang efektif adalah dengan membangun rumah tradisional. “Rumah tradisional bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai museum hidup yang menceritakan sejarah dan nilai-nilai budaya yang turun-temurun,” ujarnya.
Dalam upaya melestarikan rumah tradisional, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan ahli waris budaya. Menurut Bapak Budi, seorang arsitek yang telah lama mengkaji rumah tradisional, “Penting untuk melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan rumah tradisional, agar nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya dapat terjaga dengan baik.”
Selain itu, perlu juga adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dalam hal pendanaan maupun pengetahuan teknis dalam membangun rumah tradisional. Menurut Dr. Siti, seorang ahli sejarah budaya, “Penting untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan rumah tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.”
Dengan membangun rumah tradisional, kita tidak hanya merawat warisan budaya yang ada, tetapi juga turut menjaga keberlangsungan tradisi dan identitas budaya kita. Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya yang ada, termasuk dengan membangun rumah tradisional. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan melestarikan warisan budayanya.”