Struktur bangunan anti gempa merupakan teknologi yang sangat penting dalam mengurangi risiko bencana akibat gempa bumi. Dengan adanya struktur bangunan anti gempa, kita dapat memastikan bahwa bangunan kita lebih aman dan tahan terhadap guncangan yang disebabkan oleh gempa.
Menurut pakar bangunan anti gempa, Prof. Dr. Ir. Tjandra Setiadi, MSCE, struktur bangunan anti gempa harus didesain dengan teknologi dan inovasi terkini agar dapat memberikan perlindungan yang optimal. “Kita harus terus mengembangkan teknologi struktur bangunan anti gempa agar dapat mengurangi risiko bencana akibat gempa bumi,” ujarnya.
Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam struktur bangunan anti gempa adalah penggunaan bahan bangunan yang fleksibel dan elastis. Hal ini dapat membantu bangunan untuk dapat bergerak dan menyerap energi gempa dengan lebih baik. “Dengan menggunakan bahan bangunan yang sesuai, kita dapat memastikan bahwa bangunan kita lebih aman saat terjadi gempa,” tambah Prof. Tjandra.
Tidak hanya itu, inovasi dalam desain struktur bangunan juga sangat penting dalam mengurangi risiko bencana gempa. Misalnya, penggunaan base isolator pada bangunan tinggi dapat membantu mengurangi gaya guncangan yang diterima oleh bangunan. “Base isolator merupakan salah satu inovasi penting dalam struktur bangunan anti gempa yang dapat membantu melindungi bangunan dari kerusakan akibat gempa bumi,” jelas Prof. Tjandra.
Dengan terus mengembangkan teknologi dan inovasi dalam struktur bangunan anti gempa, kita dapat memastikan bahwa bangunan kita lebih aman dan tahan terhadap gempa bumi. Mari kita dukung upaya-upaya untuk meningkatkan keamanan bangunan di Indonesia agar dapat mengurangi risiko bencana akibat gempa. Semoga dengan adanya struktur bangunan anti gempa yang lebih baik, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari bahaya gempa bumi.