Mengenal Jenis Material Atap Rumah yang Umum Digunakan di Indonesia


Saat membangun atau merenovasi rumah, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan material atap yang akan digunakan. Mengenal jenis material atap rumah yang umum digunakan di Indonesia sangat penting agar kita bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.

Salah satu jenis material atap rumah yang umum digunakan di Indonesia adalah genteng. Genteng merupakan material atap yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Menurut pakar arsitektur, Bambang Suryadi, genteng memiliki keunggulan dalam menahan panas dan hujan. “Genteng merupakan pilihan yang baik untuk atap rumah di daerah tropis seperti Indonesia,” ujarnya.

Selain genteng, seng juga merupakan jenis material atap rumah yang umum digunakan di Indonesia. Seng terbuat dari campuran logam besi dan seng yang dikenal kuat dan tahan lama. Menurut ahli konstruksi, Anton Susanto, seng sangat cocok digunakan untuk atap rumah dengan desain modern dan minimalis. “Seng memberikan kesan elegan dan futuristik pada rumah,” katanya.

Selanjutnya, ada juga jenis material atap rumah yang umum digunakan di Indonesia yaitu asbes. Asbes merupakan material atap yang terbuat dari serat mineral alami yang dikenal tahan terhadap cuaca ekstrem. Namun, penggunaan asbes mulai dilarang di beberapa negara karena mengandung serat berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Menurut pakar kesehatan lingkungan, Dr. Siti Aminah, “Paparan asbes dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan kanker.”

Selain ketiga jenis material atap rumah di atas, masih banyak lagi pilihan material atap lainnya seperti keramik, metal, dan atap rumbia. Penting bagi kita untuk memahami karakteristik masing-masing material atap tersebut agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita.

Dengan mengenal jenis material atap rumah yang umum digunakan di Indonesia, kita bisa membuat keputusan yang tepat dalam memilih material atap yang akan digunakan. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan ahli arsitektur atau kontraktor sebelum memutuskan jenis material atap yang akan dipasang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang sedang merencanakan pembangunan atau renovasi rumah.