Rumah tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Meskipun kita hidup di era modern yang penuh dengan teknologi canggih dan bangunan megah, mengapa rumah tradisional tetap relevan dan berharga?

Pertama-tama, mengapa rumah tradisional masih relevan di era modern? Menurut Profesor R. M. Soedarsono, seorang pakar arsitektur tradisional Indonesia, rumah tradisional memiliki filosofi dan nilai-nilai yang telah teruji selama berabad-abad. “Rumah tradisional bukan hanya sekedar tempat tinggal, namun juga simbol dari hubungan manusia dengan alam dan tradisi leluhur,” ujarnya.

Selain itu, rumah tradisional juga tetap berharga karena keberlanjutannya dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Menurut Dr. Ir. Indra Budiman, seorang ahli lingkungan, “Rumah tradisional menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu, kayu, dan batu yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan.”

Meskipun demikian, beberapa orang mungkin berpikir bahwa rumah tradisional sudah ketinggalan zaman dan tidak cocok untuk gaya hidup modern. Namun, menurut Arsitek Teguh Wijaya, “Rumah tradisional memiliki karakteristik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan modern, seperti penggunaan teknologi ramah lingkungan dan desain yang ergonomis.”

Dalam konteks ini, rumah tradisional dapat menjadi inspirasi bagi arsitek dan desainer modern dalam menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan berkesinambungan. “Rumah tradisional mengajarkan kita untuk kembali pada akar budaya dan alam, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang seimbang dan harmonis,” kata Profesor Tri Hita Karana, seorang pakar kebudayaan Bali.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rumah tradisional tetap relevan dan berharga di era modern karena filosofi, nilai-nilai, dan keberlanjutannya dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Sebagai masyarakat yang melestarikan budaya, mari kita jaga dan lestarikan rumah tradisional agar warisan nenek moyang ini tetap hidup dan bermanfaat bagi generasi mendatang.